Sabtu, 23 Juni 2012

MIKI TIKUS vs ‘ EB ‘ dalam film HOP



Miki tikus sudah sangat dikenal, dia adalah salah satu karakter disney yang sangat terkenal. Disetiap acara Disney pasti ada karakter Miki tikus yang lucu, menarik, dan lugu. Disini saya akan membahas tentang salah satu cerita komik yang menceritakan si Miki tikus.
Bagaimana dengan film kartun animasi  ‘HOP‘ mungkin ada yang sudah pernah menonton dan belum menonton. Dan saya juga akan membahas sedikit tentang film ‘HOP‘ ini.

Data umum
Jenis : Komik
Judul : Miki Tikus, di selamatkan putri duyung
8 hlm, tahun 2000
Jenis : film
Judul : HOP
Durasi : 01:26:05 tahun 2011
Penyampaian content
Komik full warna

Cartoon Animation | Comedy | Family
Content
Bercerita tentang Miki yang sedang berlibur dan bermain di pantai, tiba- tiba pelambungnya kemps, dia terbawa dan terjebak di tengah lautan. Lalu ia pun tenggelam, dan diselamatkan oleh seekor putri duyung. Kemudian ia dibawa ke pulau terpencil, saat Miki meminta untuk di pulangkan, Putri duyung itu menolak karena ia ingin bermain dan berteman dengan Miki. Setelah beberapa waktu mereka bermain bersama, Miki merasakan tidak ada kecocokan diantara mereka berdua. Karena Miki merasa tidak bisa melakukan apa yang dilakukan putri duyung, seperti makan cumi, menyelam, mengepak air dengan ekor. Saat putri duyung ingin memulangkan Miki, munculan seekor ikan hiu yang akan memangsa Miki. Namun  putrid duyung menolong Miki dengan melumpuhkan hiu tersebut. Dan akhirnya dipulangkanlah Miki ke daratan tempat asalnya, dan Miki berpesan kepada putri duyung bahwa ia tidak sendirian di lautan itu ada beberapa ekor lumba- lumba yang bisa dan ingin bermain dengannya, akhirnya putri duyung pun berteman dengan lumba- lumba.
Bercerita tentang seekor kelinci yang bernama EB, ia melarikan diri untuk mengejar impiannya menjadi drummer terkenal, padahal ia harus bertugas menjadi kelinci paskah yang mengirimkan banyak cokelat, permen, dan telur- telur paskah. Dan EB pun bertemu dengan Fred seorang pengangguran, dan mereka pun tinggal bersama disebuah rumah pinjaman dari kakak Fred. Kemudian mereka berteman, dan Fred membantu EB di suatu kontes pencarian bakat. EB pun menjadi pemenang  dalam kontes tersebut, namun pada saat ia akan tampil Fred diculik oleh Pink Barets. Dan Fred pun dibawa ke pulau paskah. Akhirya EB memutuskan untuk kembali ke asalnya dan mengorbankan popularitas yang akan dia miliki untuk menyelamatkan Fred dan menggagalkan rencana ayam yang ingin menghancurkan hari pascah. Dan di akhir cerita, EB di angkat menjadi kelinci paskah dan EB menjadi asistennya.
Tujuan / materi yang ingin disampaikan/pelajaran yang bisa diambil
·        Mengajarkan anak untuk saling tolong menolong
·        Memberikan contoh agar dapat mudah bergaul
·        Mengajarkan anak agar tidak rendah diri, dengan apapun yang dimilikinya
·      Mengajarkan anak agar tidak menjadi egois
·      Menghargai kebersamaan
·      Memberikan contoh kepada anak, agar tidak mudah menyerah.
Sasaran pembaca/penonton
·      Anak usia awal dan tengah
·      Cenderung untuk anak laki- laki karena karakter Miki yang cenderung identik dengan anak laki- laki.
·      Semua umur lebih cocok usia anak dan dengan bimbingan orang tua.
·      Untuk laki- laki dan perempuan karena tidak terlalu mengidentikkan pada laki- laki atau perempuan.
Pengemasan media (kelebihan & kelemahan)
·      Sesuai tujuan untuk menyampaikan pesan kepada anak- anak.
·      Sudah jelas yang di sampaikan, karena sesuai dengan bahasa yang biasa digunakan anak- anak.
·      Karakter putri duyung yang egois, dan ada kata ‘penculikkan’
·      Miki yang melakukan sesuatu dengan sembarangan.
·      Sesuai untuk anak awal dan tengah, karena untuk anak yang usia ini masih cenderung menyukai animasi- animasi lucu dan cenderung hewan- hewan.
·      Animasi kurang bervariasi.
·      Ada sisi negative untuk anak- anak, masih ada kebohongan.
Teori yang relevan
·         Dalam teori Erikson, disebutkan tekun dan rendah diri. Disini sang putrid duyung merasa rendah diri dalam berteman, disana disebutkan bahwa putrid duyung merasa tidak memliki teman.
·         Dalam teori Piaget, pengembangan kognitif anak dikembangkan juga melalui warna- warna pada komik tersebut.
·      Dalam teori Piaget disebutkan bahwa Anak- anak menyesuaikan pemikiran mereka untuk mencakup gagasan- gagasan baru, disini anak bisa memperoleh kecerdikan- kecerdikkan dalam memecahkan masalah yang ditemui.

Analisis dari kedua media :
            Komik Miki tikus yang berjudul diselamatkan putri duyung ini ada unsur teori Erikson, disebutkan tekun dan rendah diri. Disini sang putri duyung merasa rendah diri dalam berteman, disana disebutkan bahwa putri duyung merasa tidak memiliki teman. Nah sifat yang rendah diri ini menurut saya ada dalam teori Erikson. Selain itu juga ada teori Piaget, pengembangan kognitif anak dikembangkan juga melalui warna- warna pada komik tersebut.
            Film ‘HOP’ ini mengandung teori Piaget disebutkan bahwa Anak- anak menyesuaikan pemikiran mereka untuk mencakup gagasan- gagasan baru, disini anak bisa memperoleh kecerdikan- kecerdikkan dalam memecahkan masalah yang ditemui. Juga bisa mengasah dan memilah tingkah laku baru yang baik yang dapat dicontoh dari film ‘HOP’ ini.

My opinion / conclusion :
                        Menurut saya film yang diberikan kepada anak sudah cukup baik, karena ada pesan yang diberikan dan tidak hanya sekedar film yang tidak bermutu. Disini anak bisa menonton film sambil belajar memahami karakter dan dengan bimbingan orang tua anak bisa tau mana hal yang baik dilakukan dan buruk untuk dilakukan. Anak juga bisa belajar membedakan warna- warna yang telah disajikan atau ada didalam film.
                        Komik Miki ini sangat menarik, karena berwarna maka anak- anak cenderung menjadi tertarik dan ingin membacanya. Ini juga dapat memberikan pesan positif karena mungkin anak yang sebelumnya malas membaca jadi lebih suka membaca. Didalam cerita ini juga terdapat pesan moral yang diberikan kepada anak- anak, dan anak- anak juga akan mengerti hal yang baik dan tidak.
                        Namun dari apapun yang dibaca, ditonton, dan didengarkan oleh anak- anak, tetap dibutuhkan peran orangtua untuk membimbing anak- anak dan menemani mereka. Karena anak- anak sepintar dan secerdas apapun tetap butuh peran orangtua dalam mendidik dan mengotrol anak- anaknya.

THANK YOU GUYS :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar